PROPINSI FLORES SUDAH SAATNYA ?

( Sebuah Refleksi )

Menyimak berita tentang transportasi udara yang dialami Kabupaten Ende, saya sebagai putra daerah yang merantau akhirnya termenung dan penuh tanya: " APAKAH FLORES SUDAH SAATNYA SEBAGAI PROPINSI ? Atau masih berujung pada Polemik.... diam.....ber-polemik lagi.... diam lagi... dan terus mata rantai ini bergulir.....bayangkan ide ini  sejak pada tahun 1959.

Apa yang menyebabkan ide yang menarik ini belum juga terwujud....?

Flores adalah sebuah Pulau yang terdiri dari beberapa Kabupaten ( Manggarai Barat, Manggarai , Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Maumere dan Flores Timur ) juga Kabupaten Lembata yang merupakan kesatuan dalam Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Beberapa pengamat melihat ada 2 (dua ) gesekan yang muncul sebagai akibat belum adanya titik temu elite-elite politik di Flores sendiri maupun di luar Flores, yaitu  calon ibukota provinsi dan suksesi kepemimpinan. Kedua hal ini dikatakan berpotensi menimbulkan gesekan dalam masyarakat antarkabupaten.

Terlepas dari Polemik ini, saya coba menoreh beberapa catatan kecil buat kaum elite-elite politik di Flores :


    Isu ataupun kenyataan yang telah terjadi bahwa penerbangan di Ende khususnya dan Flores pada umumnya selalu mengalami kemacetan ataupun gangguan baik oleh cuaca ataupun operasionalnya seharusnya elite-elite politik masing-masing kabupaten tidak mementingkan daerahnya. Kerjasama antar kabupaten harus digalang. Persaingan antar Kabupaten menjadikan Flores pembangunan secara menyeluruh amburadul.
    Seandainya Seluruh Bupati di Flores dan Lembata bersatu untuk membangun Flores dengan melihat keunggulan Kabupatennya masing-masing saya yakin Flores secara umum pasti selangkah lebih maju. Hal ini dapat digambarkan misalnya Pembangunan Lapangan terbang difokuskan ke Maumere, maka kabupaten lainnya tidak usah berlomba-lomba untuk membangun Lapangan udaranya tetapi  membangun potensial lainnya yang dimiliki. Lembata difokuskan pada Pembangunan Kelautannya, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur pada Pertanian, Kabupaten Manggarai Barat Pada Pariwisata Kabupaten Nagekeo pada pelabuhan Laut dan Kabupaten Ende pada pendidikan dan pelabuhan laut.
Hal ini maka mata rantai pembangunan di Flores secara antar kabupaten saling menunjang. Bayangkan seandainya Pelabuhan Udara difokuskan di Maumere, maka penerbangan ke maumere dengan kapasitas penumpang per hari dapat dilakukan 2 - 3 kali. Dan jasa angkutan airport taxi dapat dikembangkan. Begitu pula matarantai dengan pembangunan unggulan di masing-masing Kabupaten.

Berkaitan dengan dimana ibu kota Propinsi dan siapa yang memimpin perlulah kerendahan hati dan berjiwa Polititisme yang membangun. Dimana dan siapa bukanlah suatu ajang rebutan untuk meraup keuntungan pribadi melainkan untuk masyarakat Flores-Lembata pada umumnya.

Semoga Catatan ini membuka wacana dan ide-ide yang brilian pembangunan Folres tercinat.

Komentar :

ada 0 komentar ke “PROPINSI FLORES SUDAH SAATNYA ?”

Posting Komentar

Silakan anda berkomentar apa saja tentang kabupaten Ende yang tercinta...
KIta membangun bersama

Ola Gare Miu