ENDE....BUNG KARNO........DAN.........PANCASILA

Bupati Ende, Drs. Don Wangge, M.si dengan programnya akan menjadikan Ende sebagai kota yang bercitra Pancasila janganlah hanya sekedar wacana atau sebuah proyek baru. Kalau hal ini terjadi sangatlah disayangkan.

Menyimak secara historitas bangsa ini, sudah seharusnya Pemerintah Ende memikirkan ini, walaupun terkesan terlambat. Segala sesuatu dapat dilakukan, tidak ada kata terlambat.
Situs bung Karno tempat sang Proklamator meletakkan kepala, berteduh dikala hujan-angin, Pohon Sukun, di sudut Lapangan Perse Ende tempat sang Proklamator menggali inspirasi sambil memandang keindahan alam pantai Ende apalagi dikala Matahari Terbenam. edung Imakulata yang terletak di Jl. Irian Jaya Ende adalah pementasan yang pernah dipakai oleh Grup Tonil Kelimutu yang didirikan oleh Bung Karno. Kesemuanya ini adalah bukti sejarah semangat Bung Karno harus dibangkitkan kembali bagi anak-anak bangsa, terkhusus masyarakat Ende.

Namun sayang, kesemuanya ini bak tiada artinya dengan perawatan dan sosialisasi yang tidak maksimal. Cagar-cagar sejarah ini bagai berdiri membisu dan hanya sebatas moment sejarah yang tak ada arti. Siapa yang menyangka di bawah Pohon Sukun, yang kini diganti pohon sukun yang baru dengan nama pohon Pancasila oleh Pemerintah Kabupaten Ende terlahirnya ide kelima dasar Pancasila yang merupakan Jantung perjalanan bangsa Indonesia tercinta ini. Terlepas dari polemik yang ada, tentang lahirnya Pancasila. Kenyataan dalam sejarah dan menjadi cerita lisan bagi anak-anak Kelimutu bahwa Ende adalah tana watu yang menghembuskan nafas untuk membangkitkan Sang Proklamator mencetuskan ide Pancasila. Jadi tidak lah berlebihan Pemerintah Ende mencetuskan programnya menjadi Kota bercitra Pancasilais. Sebagai Kota yang bercitra Pancasilais maka sepatutnya dan seharusnya para penghuni kota berlaku dan bercerimin pula pada semangat Pancasilais, jangan hanya pembangunan fisik tetapi pembangunan mental perlu dilakukan.

Sebagai catatan akhir

Monumen Pancasila di Perlimaan Kota Ende sangat bagus, namun pendapat saya mungkin kurang tepat dibangun pada tempat itu, karena nilai historitasnya agak bergeser karena Pohon Sukun tempat Bung Karno Sang Proklamator terletak di sudut Lapangan Perse Ende. Coba kalau monumen itu dibangun dengan menghadap ke Taman sangatlah pas dengan tata letak historitasnya.

Ende kecintaan, Ende profil Pancasilais jadikan masyarakatnya ber-Pancasilais.

Komentar :

ada 0 komentar ke “ENDE....BUNG KARNO........DAN.........PANCASILA”

Posting Komentar

Silakan anda berkomentar apa saja tentang kabupaten Ende yang tercinta...
KIta membangun bersama

Ola Gare Miu